Naskah Drama Etika Menawar
Topik Pembahasan : Hadits tentang etika menawar dan melamar
Sub Topik Pembahasan : Etika menawar
Sasaran yang akan dituju : Anak-anak SMA kelas 1
Waktu dalam penyajian : 30 menit
Tujuan : Menjelaskan etika menawar
melalui sebuah drama
Ringkasan cerita :
Musik
: <Maher Zain-Ya Nabi
Salam Alayka>
Kala itu di sebuah pasar elektronik
ramai pembeli. Ahmad yang hendak membeli ponsel, mulai tawar-menawar blackberry gemini. Tiba-tiba seorang
yang angkuh mendekatinya dan memotong pembicaraan Ahmad dengan Koh Suryo
(pemilik konter), ikut menawar seenaknya saja. Dengan harga yang lebih tinggi
seorang yang angkuh tadi menawar pada Koh Suryo dengan maksud menyaingi tawaran
Ahmad. Akan tetapi Koh Suryo tetap melayani Ahmad karena dia yang pertama kali
menawar. Dengan harga yang murah koh Suryo merelakan blackbarry nya. Seorang yang angkuh tadi ngotot dan marah-marah
sama Koh Suryo. Kemudian Koh Suryo mengalihkan pembicaraan dengan maksud
membenarkan apa yang benar. Koh Suryo kura-kura dalam perahu, alias pura-pura
enggak tau malu merayu pacar orang angkuh tadi. Opsi ngajak nikah, Koh Suryo
dengan PD didepan keramaian pasar. Orang angkuh tak terima dengan omongan Koh Suryo
yang membuatnya panas ditempat. Dan membalas dengan melotot tegas bahwa
pacarnya itu milik dia tidak boleh ada laki-laki lain yang boleh memiliki
apalagi sampai menikahi. Begitulah cerita singkat drama ini, selebihnya akan di
ceritakan pada ulasan cerita drama berikut.
J
Musik
: <Maher Zain-Ya Nabi
Salam Alayka>
Cerita Drama
Narator :
Suasana panas di pasar elektronik. Kebetulan saja sedang ada promo menarik
khusus pembelian handphone baru maupun second. Puluhan orang menyerbu pasar itu, begitu pula Ahmad. Sosok
pemuda dekil, dengan tampang pas-pasan yang bermimpi disiang bolong dapat
membeli blackberry seharga 500 ribuan. Mulailah Ahmad melirik kesana-sini,
jatuh pilihannya pada toko Koh Suryo.
Musik : <people
talking in background sound effect. Mp3>
Ahmad :
Assalaamualaikum ...
Permisi Koh, ada hp
blackberry gak?
Koh
Suryo : Waalaikumussalam.. ada, mau
cari yang apa? Barang baru apa second!
Ahmad :
second koh, saya nyari yang harga 500
ribuan. Ada gak?
Koh Suryo : Silahkan
dilihat dulu... harga bisa nego.
Narator : Ahmad pasang
aksi detektif meneliti hp blackberry
tadi. Tak lama kemudian Ahmad berani-beraninya nyeplos harga dengan enteng
meminta bonus handset plus ring backtone.
Ahmad : Blackberry ini 500ribu ya koh, kan
barang second.... plus handset sama ring backtone gimana?
Koh Suryo : Tambah
dikitlaaah.... ini barang bagus emang second.
Tapi baru dipake seminggu gak ada yang rusak, orangnya pengin ganti merek lain
aja... garansinya masih resmi...
Narator : Tiba-tiba
datanglah seorang angkuh membawa pacarnya mendekati toko Koh Suryo. Seenaknya
saja main nawar hp yang dalam tawaran Ahmad. Mereka terkejut melihat tingkah
orang angkuh itu.
Orang angkuh: Koh, saya beli 750 ribu hp blackberry ini tunai.... sekarang juga! Bonus download ringtone ya...
Koh Suryo : Maaf, nanti
dulu ya mas.... bentar ya, mas ini masih nawar....
Orang angkuh: Saya kan juga lagi nawar?
Narator : Dengan
ketus orang angkuh tadi membela diri, namun Koh Suryo tidak menggubrisnya.
Justru, Koh Suryo lebih perhatian pada Ahmad yang terlebih dulu menawar
walaupun dengan harga murah.
Ahmad : Koh... duit
saya tinggal 600... 550 ribu ya, tawaran terakhir. Karena sisa uang yang 50
ribu buat makan sama ongkos pulang.....
Koh Suryo : Oke, deal...
550 ribu plus handset sama ring backtone.
Ahmad : Wah
beneran, Koh?
Narator : Koh Suryo
menganguk tanda sepakat. Tak disangka orang angkuh memaki Koh Suryo dengan mata
melotot di depan wajah Koh Suryo.
Orang angkuh : Hey! Koh ...
yang bener dong, saya kan nawar lebih
tinggi pasang harga 750 ribu, dia kan
hanya 550 ribu... kok malah barangnya dikasih? Kok Suryo pernah sekolah gak
sih!
Narator : Hampir
kehabisan akal Koh Suryo menanggapi orang angkuh ini. Setelah berpikir sesaat
Koh Suryo menemukan ide cemerlang. Dengan mengalihkan topik pembicaraan supaya
Koh Suryo tidak terpancing emosi.
Koh Suryo : Maaf gadis
cantik ini teman apa pacar mas? (sambil menunjuk perempuan disamping orang
angkuh itu).
Orang angkuh : Ini pacar saya
kenapa emangnya? (mendadak pasang aksi romantis, merangkul pacar dengan
tangannya)
Narator : Apa boleh
buat, ternyata pacarnya tersakiti. Mungkin karena terlalu kasar orang angkuh
tadi yang mendadak merangkul pacarnya.
Si cantik : Aduh...
sakit tau mas!
Koh Suryo : Mbak, mau gak
nikah sama saya? Kalau mau, mbak saya kasih rumah sama mobil sekarang juga....
Orang angkuh : Hey! Kamu
jangan macem-macem ya .., dia ini pacar saya.. enak aja ngajak nikah...
Koh Suryo : Kan saya juga
ngasih opsi dengan pilihan lebih baik... jadi istri saya.. dari pada cuma
pacaran.
Narator : Perkataan
Koh Suryo membuat orang angkuh tadi membisu dan berubah dari raut muka marah
menjadi raut muka merah karena malu. Dengan santainya Koh Suryo melanjutkan pembicaraanya.
Koh Suryo : Mas juga
marah, kan? Kalau pacar mas di lamar orang lain?
Narator : Terkejutlah
orang angkuh atas pertanyaan yang dilontarkan Koh Suryo padanya. Orang angkuh
diam tanpa kata dengan wajah bengong. Si cantik kecewa sama pacarnya karena tak
bisa menyakinkan cintanya.
Si cantik : Aku
pulang sendiri.. kita putus! Titik! (pasang muka kecewa sambil berjalan pelan
menjauhi pacarnya)
Orang angkuh : Ayank.... Ayank...
kamu kenapa sih? (sambil mengikuti si cantik dibelakangnya).
Si cantik : Sorry ya, mas. Dari dulu yang aku cari
suami, bukan sekedar pacar.........
(bergegas meninggalkan kekasihnya)
Narator : Kejadian
itu membuat Koh Suryo ingat pada perkataan Ustadz, dan seakan menjadi sosok
“Kiyai” Koh Suryo melontarkan dalil berupa hadits Nabi.
Koh Suryo : Pengajian
kemarin, Ustadz Fathul Hidayat meriwayatkan sebuah hadits Shohih Muslim, dari
Ibnu Umar r.a. dari Nabi Muhammad SAW. sabdanya: “Janganlah kamu menawar atau
membeli barang yang sedang ditawar atau dibeli saudaramu (sesama islam) dan
jangan pula kamu lamar perempuan yang sedang dilamar saudaramu, melainkan
setelah diizinkannya”.
Musik : <Maher
Zain-Ya Nabi Salam Alayka>
TAMAT
Tokoh/Pemeran Drama di atas:
Narator: Nafisah Pradipta Rahmawati
Ahmad: Fathul Hidayat
Si Cantik: Dini fauziyati
Koh Suryo dan Orang Angkuh : Hoerul Ansori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar